NERACA BAHAGIA


Bagi mereka yang kucinta ini bak derita
Sebab tergopoh-gopoh sungguh aku menitinya
Bagi mereka disampingku itu hiburan yang menyedihkan
Karena tak sebentar aku menata waktu dan tenaga untuknya

Bagiku ini seni dalam kehidupan
Aku temui cinta berkeliaran dengan kaki telanjang menyelimuti wajah kusut itu
Tapi aku semakin jatuh dan hanyut tenggelam bersamanya
Wajah derma dengan nasib dewa
Aku mulai, bukan. Aku Cinta.

Bukan dengan nasibmu, tapi bawa saja aku kemana pinggul sempitmu melangkah
Kemana rusukmu yang renyah membawa ricuh dibibirku

Kemana para dewa mendengarmu, menghisap tiap nadi suara dari mulutmu
Aku baru saja tahu. Aku baru saja ingin tahu dan aku tahu.....
Aku juga ingin kau bawa ke altar cinta agar tak perlu sembunyi untuk saling meratapi

0 komentar:

Post a Comment