MENEGUR CIUM


Pagi ini hujan sederas biasanya
Suhu tubuh tak kuasa merasa
Menggigil sepertinya


8000 menit berlalu
Aku rindu bibir kenyal itu
Bagaimana bisa berkata malu
Refleksi romantisme kita saat itu memang menggebu

Kapan terakhir kali kau mengantarku pulang
Mengertilah, aku sedang kepayang
Ingin kembali terhanyut memandang
Bersujud dimatamu melihat bintang

Kini sendiri
Kembali menggoyahkan birahi
Ingat kembali saat saling menelanjangi
Sumsum tulangku nampaknya ingin lagi
Bagaimana dengan esok hari?
Hitung-hitung saling memberi subsidi nutrisi
Aku tunggu kau sebelum mentari

0 komentar:

Post a Comment