DENGAN SASTRA


Cerita tentang kita dan apa kata dunia
Kutulis seindah dirimu. SASTRA!

Seiring dengan seriusnya pergantian cuaca

Dan iklim yang memperburuk dunia
Begitu juga kau maknai getir-getir hidup yang fana
Dengan bahasa dan kalimat yang terbata-bata

Aku bernafas bersama bisa nya
Menantang berita dengannya
Memainkannya dalam keseharian. Sastra!

Perih sendi senja
Gelak ria tawa
Gairah cerita
Untai kata
Kalimat sirat makna
SASTRA!

Dawai-dawai hidup gempita,
Bukankah perlu ada pelita ?
Binar sastra teranginya dengan surya
Kerling pasir di padang sahara
Bahkan akar geragih di tengah jalan raya
Apalagi lembahyung yang merona
Mereka SASTRA!

Detikku yang indah adalah sastra
Begitu juga dnegan detak jamku yang nista
Sanpai segala yang dibinasakan dan yang binasa
YA! SASTRA!

Dan, AKU?
Sastra ialah aku yang bergerak dengan leluasa tak terikat rima
Aku adalah larik-larik baris dalam sajak, mengisinya dengan amanat hingga dibaca pujangga dan beberapa umat

Kami adalah dunia dengan cinta.
Cinta yang tidak melulu bahagia
Bahagia yang tidak selamanya gembira
Karena sastra mengajarkanku untuk peka
Peduli dengan sesama demi hidup yang bermakna

0 komentar:

Post a Comment